Ahad 19 November 2023 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kapanewon Bantul melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat menggelar kegiatan Silaturahmi Takmir Masjid se Cabang Bantul. Berlokasi di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, kegiatan dihadiri lebih kurang 80 peserta yang berasal dari masjid-masjid binaan PCM Bantul. Drs. H. Sumarno, M.Pd selaku Ketua PCM Bantul dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena telah dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut, dan mengucapkan selamat datang serta terimakasih atas kehadiran kepada seluruh peserta karena telah memenuhi undangan.
“Saya berharap Masjid kita makmur, namun faktanya untuk mengumpulkan jamaah saja saat ini cukup sulit, mengingat jamaah yang ada saat ini kebanyakan sudah sepuh, sehingga perlu dipikirkan bersama untuk bagaimana memakmurkan masjid dengan juga melibatkan anak muda. Terlebih lagi fenonena saat ini, banyak yg bekerja di AUM tapi banyak yang tidak memakmurkan masjid. Silahkan Bapak-bapak mohon bisa mendata jamaah yang bekerja di AUM. Kemarin Jumat kami sempat berkomunikasi dengan salah satu AUM, mereka menyayangkan keaktifan karyawannya di Masjid /Ranting yang masih minim, hal ini sebenarnya sangat menentukan terkait progres peningkatan karir pekerjaannya di AUM. “ ungkap beliau di sela-sela sambutannya.
Lebih dari itu beliau juga berharap hasil koordinasi ini, dapat meningkatkan silaturahmi antar takmir masjid di Kapanewon Bantul serta dapat lebih mengembangkan kegiatan jamaah di Masjid binaan PCM Bantul. Terdapat beberapa program yang dikembangkan oleh PCM Bantul untuk dapat menambah kemakmuran Masjid, diantaranya melalui program bersih Masjid secara gratis yang diadakan setiap hari Sabtu. Ada pula program santunan untuk jamaah yang barangkali aktif berjamaah, namun secara ekonomi perlu dientaskan baik itu melalui pemberian dana bantuan maupun renovasi rumah belum layak huni. Program utama yang lainnya adalah kegiatan Jum’at berkah berupa pemberian makan (rangsum) kepada lebih kurang 600 lansia di wilayah kapanewon bantul yang rutin diberikan setiap hari Jum’at.
Pemateri utama dalam kegiatan yang bertemakan pemetaan sasaran pemberdayaan masyarakat berbasis jamaah tersebut adalah Ustadz Wismanto dari Girisubo salah satu tokoh yang sangat menginspirasi di wilayah Gunungkidul khususnya dalam menggerakkan jamaah masjid. Beliau bermula dari keprihatinananya karena banyak masjid yang sepi jamaahnya, hal ini karena kegiatan yang diadakan takmir masjid cenderung membosankan. Salah satunya dipengaruhi dari pembinaan Jamaah Muhammadiyah di masjid-masjid tidak berjalan dengan baik. Selain itu juga disebabkan karena banyak takmir masjid kesulitan menyiapkan mubaligh untuk pengajian rutin maupun event tertentu di Masjid mereka.
Beliau beserta teman teman dari PDM awalnya membuat group yang mewadahi seluruh Takmir Masjid di wilayah Gunungkidul dengan nama TakmirMu. Dari takmirmu tersebut kemudian menghasilkan Korps Muballigh Muhammadiyah (KKM) yang merupakan kumpulan dari beberapa Takmir yang dianggap mampu dan kompeten dalam memakmurkan Masjid. Program awal hanya berupa penyediaan Teks Khutbah Jum’at melalui Website yang ada fasilitas unduh dokumennya. Semula di imbuhi header Muhammadiyah, namun mengingat semakin banyak yang mengakses kemudian dibuat lebih umum dengan tujuan karena tidak hanya warga muhammadiyah saja yang mengakses. Ini sangat membantu untuk semua jamaah tidak hanya di kalangan warga muhammadiyah namun juga dari saudara-saudara yang lain. Keuntungan dari adanya group takmirmu ini salah satunya penyampaian informasi dan kebijakan dari muhammadiyah pusat lebih cepat dan lebih maksimal.
Korps Muballigh Muhammadiyah Gunung Kidul ini awal berdirinya bernama Penyuluh Agama Muhammadiyah (PAM) dengan anggota 10 Mubaligh dan 40 Masjid pada tahun 2018. Di tahun 2019 berubah lagi menyesuaikan nomenklatur Muhammadiyah menjadi Korps Muballigh Muhammadiyah dengan anggota 50 muballigh dan 220 masjid yang tersebar di berbagai wilayah Gunung Kidul. Adapun langkah pendirian KMM Gunung Kidul ini bermula dari Penyusunan desain program, sosialisasi kepada stake holder terkait seperti Pimpinan Persayarikatan, Takmir Masjid dan Calon Muballigh. Selanjutnya dengan membuat tim pengelola, rekrutmen muballigh dan yang terakhir adalah rekrutmen masjid yang menjadi peserta progam. Mubballigh-muballigh ini dalam bertugas juga terdapat kurikulum khusus yang digunakan serta adanya pengawasan baik melalui forum keanggotaan maupun dari Takmir Masjid anggota.
Dalam kesempatan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab bagi para peserta yang langsung dijawab oleh Narasumber. Salah satu perwakilan dari Jamaah Masjid almurtadho jopaitan solusi untuk menarik jamaah remaja, mengingat saat ini minim sekali jamaah remaja di wilayahnya, rata rata didominasi jamaah sepuh. Hal ini disambut senyuman oleh Ustadz Wismanto, yang langsung dijawab bahwa memang anak muda saat ini perlu difasilitasi dengan lingkungan yang dibuat nyaman yang diberikan Wifi. “Bisa juga dikemas kegiatan kegiatan yang tidak melulu tentang keagamaan, bisa dengan outbond atau pengajian yang diadakan di Gunug atau Pantai dan lain sebagianya” imbuhnya mengakhiri jawaban beliau. PCM Bantul melalui Lazismu juga memberikan Donasi Air Bersih ke daerah Girisubo yang disampaikan langsung kepada Ustadz Wismanto yang juga merupakan ketua PCM Girisubo. Kegiatan diakhiri dengan Sholat Dzuhur Berjamaah dan makan siang bersama di aula SMK Muhammadiyah 1 Bantul. (znf)