Muhammadiyah adalah sebuah organisasi dakwah atau lebih popular disebut Gerakan Islam dan Dakwah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, yang bercita-cita dan bekerja untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya demi terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT.
Muhammadiyah di dirikan pada bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau 18 November 1912 M di kampung Kauman Yogyakarta
Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaharu, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis.
Walaupun sudah didirikan pada tahun 1912 namun tidak serta merta terus dapat menyebar secara masif diseluruh wilayah DIY secara terstruktur pada waktu itu.
Penyebaran Muhammadiyah di berbagai daerah selau diawali dengan adanya pengajian atau majelis taklim.
Muhammadiyah di Bantul diawali dari adanya kelompok pengajian di beberapa tempat, yaitu di kampung Pepe, Kadisoro dan Gesikan.
Kemudian pengajian tersebut semakin meluas ke Selatan di daerang Sraten, Sanden dan Tegal layang.
Amal usaha pertama kali didirikan di Bantul adalah pervoch school atau sekolah kela IV sebagai cikal bakal SD Muhammadiyah Kadisoro sekitaran tahun 1939-1942.
Pada periode 1960-1970, SD, SMP Muhammadiyah di Bantul mulai bermunculan dan juga diikuti balai pengobatan. Semua itu digagas oleh para tokoh Muhammadiyah pada masa itu.
Setelah munculnya amal usaha baru dirasakan perlunya membentuk struktur yang bertanggung jawab mengelola, mengawasi dan memastikan amal usaha tersebut berjalan dengan baik.
Dalam arsip dokumen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantul, tercatat ada pengurus resmi mualai tahun 1980an.
Dengan periodisasi sebagai berikut:
No | Periode | Nama |
1 | 1980-1985 | Drs. H. Mahmudi |
2 | 1985-1990 | HM Affandi |
3 | 1990-1995 | HM Affandi |
4 | 1995-2000 | M. Jamaluddin |
5 | 2000-2005 | HM Masyhudi |
6 | 2005-2010 | HM Masyhudi |
7 | 2010-2015 | Drs. Barmawi |
8 | 2015-2020 | Drs. Barmawi |
9 | 2022-2027 | Drs. H. Sumarno, MA |