Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Bantul sukses menggelar kunjungan silaturahmi dan studi tiru yang produktif ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nogotirto, Sleman, pada Jumat, 4 Juli 2025. Sebanyak 34 perwakilan dari berbagai elemen persyarikatan di Bantul, mulai dari pengurus PCM dan PCA Bantul, PRM dan PRA se-cabang Bantul, PCPM dan PCNA Bantul, Kokam Cabang Bantul, KL Lazismu Bantul Kota, hingga BMT El Bummi 381 Bantul, turut serta dalam kegiatan ini. Tujuannya jelas: mempererat tali silaturahmi sekaligus menggali praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan dakwah dan pemberdayaan jamaah.

Kunjungan studi tiru ini diawali di Lodji Muhammadiyah Minggir, Sleman, tepat pukul 14.30 WIB. Rombongan dari PCM Bantul disambut hangat, bahkan disuguhi pertunjukan Tapak Suci yang memukau, menambah semangat kebersamaan. Perwakilan dari PCM Minggir, yang merupakan peraih juara 2 Lomba Cabang Unggul tahun 2024, menyampaikan selamat datang dengan penuh keramahan.

H. Ngadimin dari PCM Minggir membuka sambutan, “Selamat datang di Lodji Muhammadiyah Minggir. Sebuah kehormatan bagi kami bisa menerima kunjungan silaturahmi dan studi tiru dari saudara-saudara kami di Muhammadiyah Bantul. Mari kita manfaatkan waktu ini untuk berdiskusi, berbagi ide, dan saling menginspirasi, karena sejatinya, kekuatan Muhammadiyah ada pada kebersamaan dan sinergi.”

Dalam sesi diskusi yang interaktif, PCM Minggir membagikan berbagai strategi unggulan mereka, terutama dalam hal penggerakan jamaah dan pengembangan potensi wakaf. Mereka menjelaskan bagaimana penggerakan jamaah dilakukan secara masif melalui beragam cara, mulai dari undangan WhatsApp, undangan fisik, flayer, hingga pendekatan personal atau japri.
PCM Minggir juga menyoroti pentingnya penggalangan donasi yang efektif, seringkali dengan rekomendasi dari tokoh-tokoh penting di masyarakat. Selain itu, inisiatif sosial seperti “Gerakan Aisyiyah Tebus Sembako Murah” menjadi salah satu wujud nyata kepedulian mereka terhadap sesama.

Di sektor ekonomi, PCM Minggir memiliki berbagai unit usaha yang inovatif, seperti Lodji Mart, pabrik roti, beras Jatam, dan Dapur MBG. Kepemimpinan cabang juga aktif dalam “gerakan blusukan masjid” untuk mendekatkan diri dengan jamaah, bahkan berupaya mengajak orang asing untuk ikut dalam kajian. Lebih lanjut, PCM Minggir menunjukkan keunggulan mereka dalam pengelolaan tanah wakaf yang kolaboratif, bahkan menggandeng lembaga di luar Muhammadiyah untuk pendirian pondok Quran. Sebagai bentuk pemberdayaan warga binaan Muhammadiyah, mereka senantiasa memesan makanan atau snack dari warga tersebut untuk setiap kegiatan persyarikatan.

Dalam pengelolaan organisasi, semangat “wong sibuk mesti pinter mbagi waktu” ditekankan oleh lurah sekaligus pengurus PCA Minggir, yang mencerminkan etos kerja tinggi. Ada pula filosofi “ringan tangan, pimpinan bukan di singgasana tapi ada dan harus di mana-mana,” yang mendorong para pimpinan untuk sering bersilaturahmi ke jamaah.

Mobilisasi jamaah juga sangat terbantu melalui Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM), yang beranggotakan 70 mubaligh. Mereka rutin melakukan koordinasi keliling masjid sebulan sekali, dengan fokus kajian tanya jawab, dan bahkan telah menyusun buku ceramah khusus sesuai tarjih dan kemuhammadiyahan, serta buku tanya jawab keagamaan edisi Minggir. Secara keseluruhan, keunggulan utama PCM Minggir, yang mengantarkan mereka meraih juara 2 Lomba Cabang Unggul 2024, terletak pada pengelolaan dan mobilisasi jamaah serta pengelolaan potensi wakaf dalam mengembangkan dakwah cabang.

Selepas dari Minggir, rombongan bertolak menuju Gedung Dakwah PRM Nogotirto pada pukul 17.00 WIB, yang menjadi lokasi kedua studi tiru. Di sini, suasana hangat kembali terasa. Bapak Heru Prasetya, Ketua PRM Nogotirto, yang berhasil meraih juara 2 Ranting Unggul tahun 2024, menyambut langsung dengan antusias, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut. “Kami merasa sangat berbahagia dan bangga atas kunjungan Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Bantul ke Gedung Dakwah PRM Nogotirto,” sambutnya. “Kami siap untuk berbagi apa pun yang kami miliki, pun kami sangat antusias untuk mendengarkan pengalaman-pengalaman berharga dari Muhammadiyah Bantul. Semoga diskusi kita nanti bisa menjadi ajang tukar pikiran yang produktif.”

Dalam diskusi, PRM Nogotirto mengungkap banyak wawasan berharga dari pengalaman mereka. Ranting ini memiliki basis anggota yang sangat kuat, dengan 550 orang telah ber-NBM dan sekitar 200 jamaah belum ber-NBM. Mereka terus menggalakkan program NBM-isasi, baik secara kolektif maupun dengan mengundang mobil KTM PWM.

Kajian rutin menjadi pilar utama dakwah mereka, mencakup tafsir dan HPT, tematik keagamaan, serta isu-isu aktual dan terkini. PRM Nogotirto juga fokus pada penertiban tanah wakaf dan memainkan peran penting sebagai amil Lazismu PCM Gamping. Untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan keimanan, mereka rutin mengadakan kegiatan tadabur alam, salah satunya di Goa Pindul.

Di bidang ekonomi, PRM Nogotirto memiliki beragam inisiatif yang patut dicontoh, seperti penggemukan dan ternak kambing, Kedai Bu Eka, PT Qomiirato (jasa security dan cleanning service), serta Bank Wakaf Mikro (BWM).

Kemampuan mereka dalam penggalangan dana sangat impresif, berhasil mengumpulkan Rp80 juta dalam tiga minggu melalui open donasi. Sumber dana persyarikatan di Nogotirto banyak berasal dari pengelolaan program amal usaha ekonomi yang mereka kelola. Inisiatif kecil namun berdampak besar seperti “Gerakan Sehari Seribu” juga dijalankan, di mana dana yang terkumpul saat kajian dialokasikan untuk kesejahteraan guru TK. Secara garis besar, keunggulan PRM Nogotirto, yang menempatkan mereka sebagai juara 2 Ranting Unggul 2024, terletak pada pengelolaan ekonomi dan kajian jamaah.

Menjelang akhir kunjungan, perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantul menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya. Drs. H. Sumarno, M.A. selaku Ketua PCM Bantul, mengungkapkan, “Atas nama Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Bantul, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan kesempatan berharga ini. Kami datang dengan semangat silaturahmi, untuk mempererat tali persaudaraan, sekaligus dengan niat studi tiru, agar bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman berharga demi kemajuan Muhammadiyah di Bantul. Semoga kunjungan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua, memperkuat sinergi dakwah, dan semakin memajukan Muhammadiyah dalam berkontribusi bagi umat dan bangsa.”

Kunjungan silaturahmi dan studi tiru ini diharapkan dapat membawa semangat baru serta ide-ide inovatif bagi Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Bantul. Melalui pembelajaran langsung dari dua cabang dan ranting Muhammadiyah di Sleman ini, diharapkan semakin terbuka jalan untuk mengembangkan dakwah dan pemberdayaan umat di wilayah Bantul. Sinergi antar cabang dan ranting Muhammadiyah menjadi kunci penting dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi persyarikatan di masa depan.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *