Bantul – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bantul Kota menyelenggarakan pengajian rutin pada Rabu (20/8/2025) bertempat di Masjid Nurul Hidayah, Karanggayam. Hadir sebagai pemateri, Ustadz Ananto Isworo, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, yang dikenal luas dengan julukan Ustadz Sedekah Sampah.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Ananto mengangkat tema penting tentang peran masjid dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui konsep Eco Masjid. Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah dan dakwah, tetapi juga dapat menjadi pionir gerakan peduli lingkungan.
“Masjid punya peran strategis dalam pelestarian lingkungan. Masjid bisa dikonsep dengan prinsip ramah lingkungan, inilah yang disebut Eco Masjid,” jelasnya.
Ustadz Ananto menegaskan, gagasan tersebut berpijak pada firman Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 41:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.”
Lebih lanjut, ia mencontohkan Masjid Al-Muharram di Pedukuhan Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, sebuah masjid kecil yang berhasil menginspirasi banyak pihak dengan program keberlanjutan lingkungan.
“Masjid Muharom itu kecil, tetapi ide dan gagasannya bisa menjadi inspirasi dunia. Harapannya, Masjid Nurul Hidayah juga dapat menjadi Eco Masjid berikutnya,” ungkapnya.
Gerakan Eco Masjid yang digagas Ustadz Ananto merupakan salah satu upaya dakwah bil hal untuk memakmurkan bumi sekaligus memakmurkan masjid. Dengan mengedepankan pengelolaan sampah, penghijauan, dan energi terbarukan, konsep ini diharapkan mampu menghadirkan masjid yang memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat dan lingkungan.
![Pimpinan Cabang Muhammadiyah [PCM] Bantul](https://pcmbantul.id/wp-content/uploads/2023/10/pcm-bantul.png)
