Bantul – Warga Muhammadiyah Cabang Bantul kembali berkumpul di Masjid AR. Fachrudin, Komplek SMA Muhammadiyah 1 Bantul, Ahad pagi (4/5/2025) dalam pengajian bersama Ustaz M. Wiharto, M.A. Pengajian ini menjadi momentum penting untuk memperkuat keberlanjutan amal yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadan.
Ustaz Wiharto menegaskan bahwa menjaga kualitas ibadah dan hati setelah Ramadan sangat krusial. Beliau mengingatkan pentingnya melanjutkan mata diklat Ramadan yang meliputi: puasa sunah, qiyamul lail, tadarus Al-Qur’an, sedekah, dan membersihkan hati.

“Ramadan adalah pelatihan untuk memperbaiki diri dan akhlak. Tapi pelatihan itu harus dilanjutkan. Hati yang bersih adalah kunci menerima dan menjaga ilmu, khususnya Al-Qur’an,” tegasnya.
Mengutip wahyu pertama hingga ketiga yang turun kepada Rasulullah, Ustaz Wiharto menyoroti Surat Al-‘Ala, Al-Muddatsir, dan Al-Muzzammil sebagai fondasi pembentukan karakter muslim sejati: membesarkan nama Tuhan, membersihkan pakaian (simbol membersihkan diri), bersabar, dan menjaga shalat malam.
“Sholat malam melatih kekuatan mental. Dari situ Al-Qur’an bisa diserap dan dihafalkan. Tapi itu hanya mungkin jika hati bersih,” ujar beliau.
Menurutnya, menjaga Al-Qur’an bukan sekadar menghafal, tapi juga menghidupkan ajarannya. Hal ini hanya bisa dicapai jika umat melanjutkan program-program Ramadan dengan sungguh-sungguh, terutama dalam membersihkan hati dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Ustaz Wiharto menutup ceramahnya dengan ajakan untuk terus memperbaiki diri. “Mari sambung kembali mata diklat Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hati yang bersih, ilmu akan mudah diterima, dan Al-Qur’an akan mudah dijaga.”
![Pimpinan Cabang Muhammadiyah [PCM] Bantul](https://pcmbantul.id/wp-content/uploads/2023/10/pcm-bantul.png)
