PUJIAN merupakan suatu yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang dianggap memiliki prestasi.
Ibnu ‘Ajibah mengatakan; “Janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu kecuali yang nampak saja bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu.”
Seorang ulama salaf berkata yaitu Muhammad bin Wasi’ rahimahullah berkata :
لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ مَا قَدَرَ أَحَدٌ أَنْ يَجْلِسَ إِلَيَّ
“Andaikan dosa itu memiliki bau, tentu tidak ada dari seorang pun yang ingin duduk dekat-dekat denganku.” (Muhasabah An-Nafs, hlm. 37. Lihat A’mal Al-Qulub, hlm. 373.)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمُ الْمَدَّاحِينَ فَاحْثُوا فِى وُجُوهِهِمُ التُّرَابَ
“Jika kalian melihat orang-orang yang doyan memuji maka siramkanlah pasir ke wajahnya.” (HR. Muslim)
Ketika dipuji, Abu Bakr berdo’a,
اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ
[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka] (HR Al-Baihaqi )
“Allah ﷻ berfirman :
فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ التَّقَى ( النجم : ٣٢ )
“Janganlah kalian memuji-muji diri kalian sendiri,karena DIA-lah yang paling tahu siapa yang bertaqwa.” (QS: An-Najm:32)
Doa Ketika Dipuji
Ketika ada pujian, sangat dianjurkan untuk menganggap pujian itu muncul lebih karena ketidaktahuannya tentang sisi kejelekan diri sendiri. Rasulullah ﷺ dalam menanggapi pujian, berdoa;
اللّهُمَّ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرلِي مَالاَ يَعْلَمُوْنَ وَجْعَلْنِي خَيْراً مِمَّا يَظُنُّوْن
“YA ALLAH, jangan engkau menghukumku di sebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui.dan jadikan aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untuk ku.” (HR Bukhari).
Semoga Allah ﷻ senantiasa melindungi dan membimbing kita dari penyakit hati yang mana bisa merusak seluruh pahala kebaikan yang selama ini telah kita lakukan. Wallahu a’alam bish shawab.