Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantul adakan Pembekalan dan Pelatihan Mubaligh Muhammadiyah yang bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada Ahad, 9 Februari 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 70 peserta, perwakilan takmir dan mubaligh dari masjid-masjid yang ada di wilayah Muhammadiyah Cabang Bantul.
H. Sumarno, Ketua PCM Bantul dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas antusisme peserta. Harapannya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin, untuk menambah ilmu dan wawasan para mubaligh.
Lebih lanjut, ketua majelis tabligh PCM Bantul, Dr. Nurdin Zuhdi, menyampaikan agar metode dan konten para mubaligh dapat lebih beragam. Jangan sampai pada Ramadhan besok satu bulan penuh hanya menyampaikan “kutiba alaikum” terus,
Pemateri pertama, Ust. H. fakhrudin, seorang mubaligh kenamaan di Bantul, menyampaikan tentang etika dakwah.
Beliau menyampaikan seorang mubaligh harus mempunyai niat yg Ikhlas, santun, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, komunikatif, dan tidak memaksakan kehendak.Maka dari itu harus senantiasa mencontoh Rasululloh SAW.
Di akhir sesi pertama beliau mengatakan, “Menjadi Khotib yang komunikatif, bisa mengajak dan menyentuh jamaah dengan baik menuju ketakwaan yang sebenar benarnya”
Pemateri kedua, Ust. Mahfud Khoirul Amin MA menyampaikan, Dakwah yang menggembirakan Muhammadiyah adalah dakwah yang mampu menarik simpati dan dukungan dari masyarakat luas.
Dakwah yang tidak hanya fokus pada penyampaian ajaran agama, tetapi juga menyentuh aspek-aspek kehidupan lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa cara untuk mewujudkan dakwah yang menggembirakan Muhammadiyah adalah harus berinovasi dalam metode dakwah, penguasaan tekhnologi, fokus pada isu isu aktual, dan mengedepankan nilai -nilai kemanusiaan.
“Dakwah itu harus menggembirakan dan bisa diterima oleh jamaah secara baik dan menggembirakan dengan penyampaian yang mengembirakan pula” tutupnya.
Kegiatan pembekalan dan pelatihan mubaligh ini diakhiri dengan kegiatan praktek pemberian kultum dan khutbah mengacu pada Keputusan tarjih. Semoga kegiatan ini dapat membekali para mubaligh dalam menngemban tugas mulia, yakni dakwah amar makruf nahi mungkar.