Manusia merupakan makhluk yang rapuh dan bisa dirundung kegelisahan kapan saja. Tentu tiap orang bisa saja dirundung galau dan gelisah yang membuat hati kita tidak tenang. Banyak alasan yang membuat hati kita menjadi gelisah.
Kebanyakan karena urusan duniawi, entah itu masalah ekonomi, pekerjaan atau terdapat masalah dengan keluarga dan teman. Hal-hal semacam ini bisa membuat kita kepikiran yang membuat kita menjadi khawatir, resah gelisah dan bisa berakibat pada munculnya stress pada pikiran kita.
Jika hal semacam ini melanda kita, salah satu cara paling ampuh adalah dengan berdoa. Berdoa merupakan salah satu jalan dari segala masalah kita, dengan meminta kepada Allah SWT untuk diberikan ketenangan pada hati, jiwa dan pikiran kita.
Kegelisahan biasanya tidak ditunjukkan secara fisik. Penyakit galau dan gelisah melanda pada hati dan pikiran yang tidak nampak yang membuat kita tidak merasakan bahagia.
Mengatasi rasa gelisah bisa dilakukan dengan beberapa cara dengan mendekatkan diri pada Allah, bisa dengan membaca Al-Qur’an, mengambil air wudhu dan tentu saja dengan berdoa meminta langsung pada Allah SWT. Allah maha mendengar dan Allah maha dekat
Allah ta’ala berfirman ,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Ketika kegelisahan itu muncul maka dianjurkan untuk berdoa dan mohon perlindungan kepada Allah.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapan Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Thabrani).
Doa juga sebagai ikhtiar seorang hamba dalam menolak takdir Allah.
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ
Artinya: “Tidak ada yang dapat menolak takdir ketentuan Allah selain doa. Dan tidak ada yang dapat menambah umur seseorang selain perbuatan baik.” (HR At-Tirmidzi).
Doa merupakan senjata bagi seorang mukmin
الدعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّينِ وَنُوْرُ السَّمَاءِ والأرض
Artinya: “Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit-langit serta bumi.” (HR Abu Ya’la, dari Ali bin Abu Thalib)
الدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ الله بالدُّعَا
Artinya: “Doa itu bermanfaat untuk apa yang sudah terjadi dan apa yang belum terjadi. Karena itu para hamba Allah SWT, hendaklah kalian berdoa.” (HR Hakim)